type='html'>
Rembulan yang menjilati tapak bumi,
membuat hati teriris tipis-tipis ragaku tak berlarik lagi.
aku mengaum dalam keterpurukan hati
membayangi mimpi tiada arti
aku tak bisa lelap malam ini
gundah semakin gemuruh terjelembab di tirai hitam,
aku lelah melangkah menyusuri jejak sendiri.
dunia ini ramai namun aku merasa buta tuli,
Tuhan dengarkanlah nyanyian seorang
yang tak bisa beranjak dari hasutan-hasutan busuk,
aku merasa jauh dari pantai tempat menemukan kehidupan.
malahan aku jadi tudingan para penikmat kehidupan.
Hormat kami,
sky shucaya | skyshucaya@gmail.com
Puisi "Buta Tuli" By Sky Shucaya_ Ada kabut dibalik tata genteng atap, sesekali melirik dari celah-calahnya,, tak punya maksud tak pula mengundang hasud. Tak pula dapat disimpul makna,, namun cukup tahu,, ada yang mengawasi kesedirian ku. Puisi kiriman teman... dari Sky Shucaya,, untuknya diucapkan terima kasih..
Rembulan yang menjilati tapak bumi,
membuat hati teriris tipis-tipis ragaku tak berlarik lagi.
aku mengaum dalam keterpurukan hati
membayangi mimpi tiada arti
aku tak bisa lelap malam ini
gundah semakin gemuruh terjelembab di tirai hitam,
aku lelah melangkah menyusuri jejak sendiri.
dunia ini ramai namun aku merasa buta tuli,
Tuhan dengarkanlah nyanyian seorang
yang tak bisa beranjak dari hasutan-hasutan busuk,
aku merasa jauh dari pantai tempat menemukan kehidupan.
malahan aku jadi tudingan para penikmat kehidupan.
Hormat kami,
sky shucaya | skyshucaya@gmail.com
Title : Puisi "Buta Tuli" By Sky Shucaya
Description : type='html'> Puisi "Buta Tuli" By Sky Shucaya_ Ada kabut dibalik tata genteng atap, sesekali melirik dari celah-calahn...
Description : type='html'> Puisi "Buta Tuli" By Sky Shucaya_ Ada kabut dibalik tata genteng atap, sesekali melirik dari celah-calahn...
0 Response to "Puisi "Buta Tuli" By Sky Shucaya"
Post a Comment