type='html'>
Pagi ini sebatang rokok ku hisap dalam-dalam,
Meski secangkir kopi telah hambar oleh rindumu.
Mentari merenungkan dingin yang mengendap di kulit tua.
Aku bisu,dia bisu lalu siapa lagi ikut membisu.
Sisa debu rokok dalam asbak tertiup angin dan berserakan di atas meja usang.
Aku tak perduli sebab kau pun tak perduli,
Lalu siapa lagi yang akan perduli.
Kemudian di sore hari ku nyalakan sebatang rokok lagi,kuhisap dalam-dalam.
Ah,,,lamunanku panjang sekali.
Mentari pun pergi begitu saja tanpa pamit.
Ya...seprti kamu.
Malam mendera,
Sehingga berapa batang rokok lagi yang harus aku hisap.
Menyesakan dadaku saja.
Ah...malam cantik,kamu cantik
Aku tergoda.
Puisi Sebatang Rokok by Sky Shucaya_Salam jumpa puisina,, kabar rindu dari abu, mengisi ruang dalam wujud asap biru, mari duduk sini bersamaku, kubawakan puisi kiriman dari pembacamu +skay shucaya untuk cinta untuk kenangan juga rindu dari bara untuk wanitamu. Selamat membaca
Pagi ini sebatang rokok ku hisap dalam-dalam,
Meski secangkir kopi telah hambar oleh rindumu.
Mentari merenungkan dingin yang mengendap di kulit tua.
Aku bisu,dia bisu lalu siapa lagi ikut membisu.
Sisa debu rokok dalam asbak tertiup angin dan berserakan di atas meja usang.
Aku tak perduli sebab kau pun tak perduli,
Lalu siapa lagi yang akan perduli.
Kemudian di sore hari ku nyalakan sebatang rokok lagi,kuhisap dalam-dalam.
Ah,,,lamunanku panjang sekali.
Mentari pun pergi begitu saja tanpa pamit.
Ya...seprti kamu.
Malam mendera,
Sehingga berapa batang rokok lagi yang harus aku hisap.
Menyesakan dadaku saja.
Ah...malam cantik,kamu cantik
Aku tergoda.
Title : Puisi Sebatang Rokok by Sky Shucaya
Description : type='html'> Puisi Sebatang Rokok by Sky Shucaya_Salam jumpa puisina,, kabar rindu dari abu, mengisi ruang dalam wujud asap biru,...
Description : type='html'> Puisi Sebatang Rokok by Sky Shucaya_Salam jumpa puisina,, kabar rindu dari abu, mengisi ruang dalam wujud asap biru,...
0 Response to "Puisi Sebatang Rokok by Sky Shucaya"
Post a Comment