type='html'>
Puisi Religi "Nuansa Ramadhan" oleh Sri Widiya Ningsih
Selamat Bulan Ramadhan ya Ukhti , ya Akhi..
Akhirnya tibalah kita di bulan yang penuh Barokah ini. Alhamdulilla kita masih di berikan kesempatan untuk bertemu lagi dengan nya. Marilah kita berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan kawan .
Semoga puisi ini cukup menghibur ya :-)
Nuansa Ramadhan
Malam tak sunyi lagi
bulan pun tersenyum hangat memandang bumi
angin malam tebarkan aroma kedamaian
menyambut bahagia datanganya bulan suci ini
Lantunan ayat suci Al-Qur'an terdengar
sahut menyahut di seluruh penjuru bumi
bernuansa tenang di telinga kami yang mendengar
menciptakan bunyi yang mampu menghapus sepi
Syukur Alhamdulillah ku panjatkan
kebahagiaan ini tak mampu ku lukiskan
atas izin-Nya untuk ku bertemu Ramadhan
bulan penuh barokah yang selalu di nantikan
Hormat saya
Sri Widiya Ningsih
Puisi Religi "Nuansa Ramadhan" oleh Sri Widiya Ningsih
Selamat Bulan Ramadhan ya Ukhti , ya Akhi..
Akhirnya tibalah kita di bulan yang penuh Barokah ini. Alhamdulilla kita masih di berikan kesempatan untuk bertemu lagi dengan nya. Marilah kita berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan kawan .
Nuansa Ramadhan
Malam tak sunyi lagi
bulan pun tersenyum hangat memandang bumi
angin malam tebarkan aroma kedamaian
menyambut bahagia datanganya bulan suci ini
Lantunan ayat suci Al-Qur'an terdengar
sahut menyahut di seluruh penjuru bumi
bernuansa tenang di telinga kami yang mendengar
menciptakan bunyi yang mampu menghapus sepi
Syukur Alhamdulillah ku panjatkan
kebahagiaan ini tak mampu ku lukiskan
atas izin-Nya untuk ku bertemu Ramadhan
bulan penuh barokah yang selalu di nantikan
Hormat saya
Sri Widiya Ningsih
Title : Puisi Religi "Nuansa Ramadhan" oleh Sri Widiya Ningsih
Description : type='html'> Puisi Religi "Nuansa Ramadhan" oleh Sri Widiya Ningsih Selamat Bulan Ramadhan ya Ukhti , ya Akhi.. Akhirn...
Description : type='html'> Puisi Religi "Nuansa Ramadhan" oleh Sri Widiya Ningsih Selamat Bulan Ramadhan ya Ukhti , ya Akhi.. Akhirn...
0 Response to "Puisi Religi "Nuansa Ramadhan" oleh Sri Widiya Ningsih"
Post a Comment